Tari Pendet adalah sebuah ritual sakral odalan di pura yang disebut mamendet atau
mendet. Prosesi mendet berlangsung setelah pendeta mengumandangkan puja
mantranya dan seusai pementasan. Hampir setiap pura
besar hingga kecil di Bali disertai dengan aktivitas mamendet. Tari ini dibawakan secara berpasangan atau secara masal
oleh kaum wanita dengan membawakan perlengkapan sesajen dan bunga.Yang bercerita tentang turunnya dewi-dewi kahyangan ke bumi.
Sejarah Perkembangan.
1950. Tari Pendet disepakati lahir.
Tari Pendet tetap mengandung anasir sakral-religius dengan menyertakan muatan-muatan keagamaan yang kental.
Pada 1961, I Wayan Beratha
mengolah kembali tari pendet tersebut dengan pola seperti sekarang,. Berselang
setahun kemudian, I Wayan Beratha dan kawan-kawan menciptakan tari
pendet massal dengan jumlah penari tidak kurang dari 800 orang, untuk
ditampilkan dalam upacara pembukaan Asian Games di Jakarta.
1967. Koreografer bentuk modern Tari Pendet.
Pencipta atau koreografer bentuk modern tari Pendet ini adalah I Wayan Rindi (?-1967), merupakan penari yang dikenal luas sebagai penekun seni tari
dengan kemampuan menggubah tari dan melestarikan seni tari Bali melalui
pembelajaran pada generasi penerusnya. Semasa hidupnya ia aktif
mengajarkan beragam tari Bali, termasuk tari Pendet kepada keturunan
keluarganya maupun di luar lingkungan keluarganya.
No comments:
Post a Comment